Mari Berbagi !!!


Wednesday 8 August 2012

Prilaku Konsumen dan Produsen

A. Prilaku Konsumen


1. Pengertian Konsumen dan Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang dan jasa. Makan nasi adalah merupakan kegiatan konsumsi karena menghabiskan nilai guna nasi, memakai baju juga merupakan kegiatan konsumsi karena mengurangi nilai guna baju. Kedua contoh di atas merupakan contoh sederhana dari kegiatan konsumsi.

2. Tujuan Konsumsi

konsumsi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia guna memperoleh kepuasan. Jadi tujuan akhir dari kegiatan konsumsi adalah kepuasan. Jika kita lapar makan akan merasa puas jika sudah makan, begitu juga kita akan merasa puas jika kita haus memperoleh minuman yang segar.

3. Nilai Barang

Nilai suatu barang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu nilai pakai (value in use) dan nilai tukar (value in exchange)
a. Nilai pakai (value in use)
Nilai pakai adalah kemampuan suatu barang untuk dapat memuaskan kebutuhan. Misalnya buku pelajaran ekonomi, tas sekolah, buku tulis, beras, tektil, perumahan, dan kendaraan, yang semua mempunyai nilai
pakai. Tinggi atau rendahnya nilai pakai barang ditentukan oleh intensitas kebutuhan, tempat dan waktu. Contohnya baju dingin akan tinggi nilainya jika dibutuhkan di daerah pegunungan yang berhawa dingin, apalagi di waktu musim salju.

Nilai pakai terdiri dari dua macam, yaitu:

1) Nilai pakai subjektif
Adalah nilai/arti yang diberikan oleh seseorang pada suatu barang, sehubungan dengan kemampuan barang untuk memenuhi/memuaskan kebutuhan. Misalnya Buku pelajaran ekonomi bagi siswa, buku tulis bagi
siswa, tas sekolah bagi siswa, nasi bagi orang yang lapar.
2) Nilai pakai objektif
Adalah kemampuan suatu barang untuk dapat memuaskan kebutuhan manusia pada umumnya. Misalnya sandang, makanan, perumahan sangat bernilai bagi suatu keluarga, buku pelajaran sangat bernilai bagi siswa
SMA.
b. Nilai Tukar (value in exchange)
Nilai tukar ialah kemampuan suatu barang untuk dapat ditukarkan dengan barang lain di pasar. Misalnya : Buku pelajaran ekonomi, tas sekolah, buku tulis, beras, tekstil, tembakau, cengkeh, obat-obatan
memiliki nilai tukar. Tinggi atau rendahnya nilai tukar suatu barang ditentukan oleh nilai pakai barang tersebut. Contoh beras memiliki nilai pakai yang lebih besar daripada pasir, sehingga nilai tukar beras lebih
tinggi daripada nilai tukar pasir.


Mau belajar lebiih banyak??
klik aja disini