Mari Berbagi !!!


Thursday, 3 June 2010

strategi pembelajaran RESOURCE BASED LEARNING TERHADAP KREATIVITAS SISWA pada mata pelajaran ekonomi di sma negeri 3 palembang

Pendekatan Berbasis Aneka Sumber (Resource Based Learning)
2.1 Sumber Belajar
Menurut Assosiati Teknologi Komunikasi Pendidikan / AECT, sumber belajar adalah meliputi semua sumber baik berupa data, orang atau benda yang dapat digunakan untuk fasilitas (kemudahan) belajar bagi peserta didik ().
Sumber belajar meliputi apa saja dan siapa saja yang memungkinkan peserta didik dapat belajar. Setiap sumber belajar harus memuat pesan pembalajaran dan harus ada interaksi timbal balik antara peserta didik dengan sumber belajar tersebut. Sumber belajar dapat juga berarti satu set bahan atau situasi yang sengaja diciptakan untuk menunjang peserta didik belajar ()
Menurut), Sumber belajar adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan peserta didik belajar secara individual.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu (berupa data, orang atau benada) yang dapat dimanfaatkan untuk membuat atau membantu peserta didik belajar.

2.2 Jenis-jenis Sumber Belajar
Menurut Warsita (2008:2100 jenis-jenis sumber belajar, diantaranya :
a. Pesan adalah informasi pembelajaran yang akan disampaikan dan dapat berupa ide, fakta, ajaran, nilai, dan data. Dalam sistem persekolahan, pesan ini berupa seluruh mata pelajaran yang disampaikan kepada peserta didik.
b. Orang adalah manusia yang berperan sebagai pencari, penyimpan, pengolah, penyaji pesan. Contohnya guru, dosen, tutor, pustakawan, laboran, instruktur, widyaiswara, pelatih olahraga, tenaga ahli, produser, peneliti dan masih banyak lagi, bahkan termasuk peserta didik itu sendiri.
c. Bahan adalah merupakan perangkat lunak (software) yang mengandung pesan-pesan pembelajaran yang biasanya disajikan melalui peralatan tertentu ataupun oleh dirinya sendiri. Contohnya, buku teks, modul, transparansi (OHT), kaset program audio, kaset program video, program slide suara, programmed instruction, CAI (pembelajaran berbasis komputer), film dan lain-lain.
d. Alat adalah perangkat kelas (hardware) yang digunakan untuk menyajikan pesan yang tersimpan dalam bahan. Contohnya, OHP, proyektor slide, tape recorder, video/CD pleyer, komputer, proyektor film dan lain-lain.
e. Teknik adalah prosedur atau langkah-langkah tertentu yang disiapkan dalam menggunakan bahan, alat, lingkungan dan orang untuk menyampaikan pesan. Misalnya demonstrasi, diskusi, praktikum, pembelajaran mandiri, sistem pendidikan terbuka/jarak jauh, tutorial tatap muka dan sebagainya.
f. Latar/lingkungan adalah situasi disekitar terjadinya proses pembelajran tempat peserta didik menerima pesan pembelajaran. Lingkungan dibedakan menjadi dua macam, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan nonfisik. Lingkungan fisik contohnya, gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, aula, bengkel, dan lain-lain. Sedangkan lingkungan nonfisik contohnya, tata ruang belajar, ventilasi udara, cuaca, suasana lingkungan belajar dan lain-lain.

Sumber belajar menurut AECT (d) dibedakan menjadi 6 (enam) jenis yaitu; pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sumber belajar terdiri dari ; pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan.

2.3 Pengertian Pendekatan Resource Based Learning
Menurut Suryosubroto ) Resource Based Learning adalah suatu pendekatan yang dirancang untuk memudahkan siswa dalam mengatasi keterampilan siswa tantang luas dan keanekaragaman sumber-sumber informasi yang dapat dimanfaatkan untuk belajar.
Menurut Nasution () Resource Based learnig adalah segala bentuk belajar yang langsung menghadapkan murid dengan sesuatu atau sejumlah individu atau kelompok dengan segala kegiatan belajar yang berkaitan dengan itu, bukan dengan cara konvensional dimana guru menyampaikan beban pelajaran kepada murid.
Menurut Baswick (Dalam), pembelajaran berdasarkan sumber ”Resource Based Learning” melibatkan keikutsertaan secara aktif dengan berbagai sumber (orang, buku, jurnal, surat kabar, multi media, web, dan masyarakat), dimana para siswa akan termotivasi untuk belajar dengan berusaha meneruskan informasi sebanyak mungkin.
Dari berbagai pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pendekatan Resource Based Lerning merupakan berbagai sarana atau alat yang digunakan guru dalam proses pembelajaran sebagai perantara komunikasi dalam menyampaikan isi materi pelajaran.

2.4 Ciri-ciri pendekatan Resource Based Learning
Belajar berdasarkan sumber atau Resource Based Learning bukan sesuatu yang berdiri sendiri, melainkan bertalian dengan sejumlah perubahan-perubahan yang mempengaruhi pembinaan kurikulum. Perubahan-perubahan itu mengenai :
1. perubahan dalam sifat dan pola ilmu pengetahuan manusia
2. perubahan dalam masyarakat dan taksiran kita tentang tuntutannya.
3. perubahan mengenai pengertian kita tentang anak dan cara-cara belajar
4. perubahan dalam media komunikasi
()

Menurut Nasution () ciri-ciri belajar berdasarkan sumber adalah :
1. Belajar berdasarkan sumber memanfaatkan sepenuhnya segala sumber informasi sebagai sumber bagi pelajaran termasuk alat-alat audio-visual dan memberi kesempatan untuk merencanakan kegiatan belajar dengan mempertimbangkan sumber-sumber yang tersedia. Ini tidak berarti bahwa pengajaran berbentuk kuliah atau ceramah ditiadakan akan tetapi dapat digunakan segala macam metode yang dianggap paling sesuai untuk tujuan tertentu .
2. Belajar berdasarkan sumber beruasaha memberi pengertian kepada siswa tentang luas dan aneka ragamnya sumber-sumber informasi yang dapat dimanfaatkan untuk belajar. Sumber-sumber itu berupa sumber dari masyarakat dan lingkungan manusia, museum, organisasi, bahan cetakan, perpustakaan, alat audio-visual, dan sebagainya. Siswa harus diajarkan teknik melakukan kerja lapangan, menggunakan perpustakaan, buku referensi, sehingga mereka lebih percaya diri.
3. Belajar berdasarkan sumber berhasrat untuk mengganti pasivitas siswa dalam belajar tradisional dengan belajar aktif didorong oleh monat dan keterlibatan diridalam pendidikannya. Untuk itu apa yang dipelajari hendaknya mengandung makna bginya, penuh variasi.
4. Belajar berdasarka sumber berusaha untuk meningkatkan moivasi belajar dengan meyajikan berbagai kemungkinan tentang bahan pelajaran, metode kerja, dan medium komunikasi yang berbeda sekali dengan kelas konvensional yang mengharuskan para siswa belajar yang sama dengan cara yang sama.
5. Belajar brdasarkan sumber memberi kesepaytan kepada siswa untuk bekerja menurut kecepatan dan kesanggupan masing-masing dan tidak dipaksa menurut kecepatan yang sam dalam hubungan yang kelas.
6. Belajar berdasarka sumber lebih flexibel dalm penggunaan waktu dan ruang belajar.
7. Belajar berdasarkan sumber berusaha mengembangkan kepercayaan akan diri siswa dalam hal belajar yang memungkinkannya untuk melanjutkan belajar sepanjang hidupnya.



2.5 Tujuan Pendekatan Resource Based Learning
Menurut suryosubroto (), tujuan pendekatan Resource Based Learning adalah sebagai berikut:
1. Membantu guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada peserta didik.
2. Guru dapat mengetahui perbedaan individu baik dalam hal gaya belajar, kemampuan, kebutuhan, minat, dan pengetahuan siswa. Dengan demikian, siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatannya masing-masing. Sumber balajar dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa.
3. Mendorong pengembangan kemampuan memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan keterampilan mengevaluasi. Jadi, siswa menjadi kreatif dan memiliki ide-ide orisinil.
4. Mendorong siswa untuk bertanggung jawab terhadap belajarnya sendiri. Dapat melatih siswa mandiri dalam belajar sehingga pembelajarn dapat menjadi lebih bermakna, lebih tertanam dalam pada dirinya karena ia sendiri secara pribadi yang menemukan dan membangun pemahaman.
5. Menyediakan peluang kepada siswa untuk menjadi pengguna teknologi informasi dan komunikasi yang efektif. Dengan demikian dapat membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society). Siswa akan mampu bagaimana menemukan, dan memilih informasi yang tepat, menggunakan informasi tersebut, mengolah dan menciptakan pengetahuan baru berdasarkan informasi tersebut serta menyebarluaskan atau menyajikan kembali informasi tersebut kepada orang lain.
6. Siswa akan belajar bagaimana belajar. Sekali ia melihat informasi, ia akan mengembangkan sikap positif dan keterampilan yang sangat berguna bagi dirinya dalam era informasi yang sedang dan akan dihadapinya nantinya. Jadi, pada akhirnya resource based learning dapat membekali keterampilan berfikir kreatif siswa.


2.6 Langkah-langkah Pendekatan Resource Based Learning
Menurut Nasution (), dalam pelaksanaan resource based learning perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Pengetahuan yang ada
Ini mengenai pengetahuan guru tentang latar belakang murid dan pengetahuan murid tentang bahan pelajaran.
2. Tujuan pelajaran
Guru harus merumuskan dengan jelas tujuan yang apa yang ingin dicapai dengan pelajaran itu.
3. Memilih metodelogi
Metode pengajaran banyak ditentukan oleh tujuan.
4. Koleksi dan penyediaan bahan
Harus diketahui bahan dan alat yang dimilki oleh sekolah.
5. Penyediaan tempat

Sedangkan menurut menurut Suryosubroto () cara belajar resource based learning yaitu:
1) Menjelaskan alasan yang kuat kepada siswa tentang tujuan mengumpulkan suatu informasi tertentu.
2) Rumuskan tujuan pembelajarannya (SK, KD, dan indikator).
3) Identifikasi kemampuan informasi yang dimiliki siswa.
4) Menyiapkan sumber-sumber belajar yang potensial telah tersedia, dipersiapkan dengan baik.
5) Menentukan cara siswa akan mendemonstrasikan hasil belajarnya.
6) Menentukan bagaimana informasi yang diperoleh oleh siswa itu dikumpulkan,
7) Mnentukan alat evaluasi untuk mengukur keberhasilan proses dan penyajian hasil belajar mereka.

Dari dua pendapat mengenai langkah pembelajarn dengan pendekatan Resouce Based Learning. Pada penelitian ini akan diambil langkah-langkah menurut Suryosubroto karena lebih mudah untuk dipahami.