Mari Berbagi !!!


Thursday, 2 February 2012

Pengertian, Inti Masalah, dan Masalah Pokok Ekonomi


A.    Pengertian Ilmu Ekonomi
Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga."

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan

B.     Inti Masalah Ekonomi
Inti masalah ekonomi adalah, keterbatasan sarana ( sumber daya ), dalam memenuhi kebutuhan hidup disebut kelangkahan atau kesenjangan, atau gap ( atau masalah itu sendiri ) adalah, suatu perbedaan antara harapan dan kenyataan itu yang disebut dengan masalah.

kelangkahan antara kebutuhan yang bersifat tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas adanya.

kelangkahan sarana atau sumberdaya dikarenakan
a. diperolehnya memerlukan pengorbanan ekonomis.
b. dihasilkan melalui proses produksi yang memerlukan waktu.
c. faktor produksi sebagai sumber daya ekonomi sangat terbatas keberadaannya.

C.    Masalah Pokok Ekonomi
Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
-
Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.
Pokok masalah ekonomi :
- produksi
- konsumsi
- distribusi.
-
Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
-
Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.
Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.
-
a. Apa dan Berapa (What).
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? – apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? – serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?

b. bagaimana (how)
setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah : bagaimana barang tersebut diproduksi? Siapa yang memperoduksi? Sumber daya apa yang digunaan? Dan teknologi yang akan diunakan?

c. untuk siapa (for whom)
setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi, lebih lanjut adalah untuk siapa barang diproduksi? Siapa yang harus menikmati? Kalangan mana saja yang akan dituju?



mau belajar lebih banyak klik disini












Wednesday, 1 February 2012

Jika Melamar Pekerjaan di Dua Posisi

Perlu ada penjelasan kuat yang dapat menjabarkan alasan Anda melamar dua posisi pekerjaan sekaligus. Siapkan penjelasan yang masuk akal, bila Anda ketahuan mengajukan aplikasi untuk dua lowongan kerja di perusahaan tersebut. Daripada langsung melamar ke dua posisi sekaligus, akan lebih dapat dipahami rekruter bila Anda tuliskan beberapa hal ini:

* Tuliskan posisi menarik di area kerja yang Anda minati. Misalnya, operation, back office, frontliners, marketing dan sebagainya. Ada kemungkinan rekruter akan melirik Curricullum Vitae (CV) Anda dan menempatkan di posisi yang dibutuhkan perusahaan, bila CV Anda dianggap memenuhi kualifikasi perusahaan. Rekruter bukan sekadar membaca kode posisi di surat lamaran, namun juga keseluruhan isi CV. Bila setelah menghayati CV, rekruter menilai Anda lebih cocok mengisi posisi lain yang ditawarkan di perusahaan, dan belum tercantum di surat lamaran, maka rekruter akan bertanya apakah Anda berminat mengisi posisi tersebut. Rekruter juga tak ingin kehilangan peluang mendapat kandidat tepat.

* Tulis pilihan pertama dan kedua, berikut penjelasan singkat. Misal, sebagai frontliners bank, Anda tertarik mengisi aplikasi dengan pilihan pertama customer service, karena senang berinteraksi dengan nasabah dan menuntaskan kebutuhan nasabah secara seksama. Pilihan kedua sebagai teller, karena Anda berminat dan menguasai pekerjaan administratif dan tetap membuka peluang bisa berinteraksi dengan nasabah untuk menuntaskan kebutuhan perbankan mereka.

* Ada benang merah antara pilihan pertama dan kedua. Dengan begitu, rekruter memahami minat Anda dan mencocokkan dengan kriteria yang diminta. Bila melamar untuk dua posisi yang saling bertolak belakang, dan alasan yang diajukan tak cukup kuat, rekruter akan menangkap kesan negatif. Seperti ketidaksungguhan atau berasumsi kompetensi Anda termasuk rata-rata. Hal ini bisa membuat lamaran Anda diabaikan.
disalin dari sini