Sebaiknya, emas tidak dijual sampai kapan pun. Sebab komoditas ini harganya akan terus meroket dalam jangka panjang. Lagipula, siapa yang dapat menjamin bahwa negri kita selamanya terbebas dari krisis ekonomi? Bayangkan kalau uang kertas sudah tidak lagi bernilai, saham nilainya nol, maka emas simpanan kitalah yang akan menyelamatkan hidup kita.
Ini bukan berarti menjual emas adalah tindakan yang tidak rasional. Suatu ketika, kita harus menjual emas. Mungkin untuk kegiatan yang lebih produktif. Atau pada saat harga emas berada pada titik tertinggi dalam fluktuasi jangka pendek, sehingga kita harus melakukan aksi ambil untung (profit taking) jangka pendek.
Sebelum menjual emas, carilah terlebuh dahulu informasi mengenai harga emas dan kecenderungan jangka pendeknya ke depan. Media massa selalu melaporkan perkembangan harga emas terbaru, sekaligus analisisnya terhadap kemungkinan perkembangan harga beberapa waktu mendatang. Kita juga bisa meneropong tren harga emas di internet, misalnya melalui situs Kitco, Goldprice, atau UBS Gold.
Setelah tahu persis pergerakan harga emas, barulah kita memilih tempat. Emas bersertifikat selalu diterima dimana pun. Emas 24 karat lebih mudah dijual daripada 18 karat. Emas dengan sertifikat akan lebih dihargai lebih tinggi. Perhiasan emas yang modelnya masih bertahan, juga akan lebih mudah dijual.
Usahakan untuk menjual kembali ditempat kita membeli sebelumnya, apalagi bila kuitansi pembelian masih ada. Jika ada perjanjian buy back guarantee, cobalah mencari informasi apakah harganya sudah terbaik. Bila ada tempat lain yang bersedia membeli dengan harga lebih tinggi, abaikan saja garansi itu. Jika menjual ke Logam Mulia Aneka Tambang, konon ada kemungkinan harganya sedikit lebih tinggi daripada di toko emas biasa.
Prosedur menjual emas sangat sederhana, mirip menukarkan uang di money changer. Kita tinggal membawa emas yang akan kita jual, kemudian pihak toko akan meneliti kadarnya. Setelah itu kita bisa menerima uangnya sesuai dengan harga yang berlaku saat itu. Masalahnya akan muncul pada saat harga emas berfluktuasi. Jika ini terjadi, mungkin ada perubahan harga antara jam sembilan pagi (pada saat toko buka) dan jam satu siang. Tapi biasanya, perbedaannya tidak terlalu besar.
Labels
- administrasi keuangan (5)
- akuntansi (3)
- belajar bahasa Inggris (1)
- CPNS (4)
- ekonomi kecil (12)
- Ekonomi SMA (14)
- healthy (2)
- Kurikulum 2013 (1)
- nonton TV (1)
- organisasi (3)
- SMK N 1 Lempuing Jaya (1)
- SNMPTN 2013 (3)
- Software (3)
- song lyrics (3)
- strategi pembelajaran (8)
- tausiah agama islam (2)
- tokoh motivasi (1)
Sunday, 25 September 2011
Biaya Haji ‘Murah’ dengan Investasi Emas
Jakarta – PT Bank BRI Syariah (BRI Syariah) meluncurkan program Kepemilikan Logam Mulia (KLM) yang merupakan produk sebagai sarana berinvestasi. KLM berfungsi untuk lindung nilai emas yang dapat digunakan untuk biaya pergi haji.
Direktur Utama BRI Syariah Ventje Rahardjo mengungkapkan, pihaknya telah melakukan analisa emas dalam jangka panjang harganya akan terus naik.
“Emas juga berfungsi sebagai lindung nilai dari aset nasabah. Dengan kata lain, logam mulia emas memiliki manfaat sebagai lindung nilai dari aset nasabah,” jelas Ventje dalam siaran pers yang diterima detikFinance di Jakarta, Rabu (15/6/2011).
Dijelaskan Ventje, logam mulia emas memiliki manfaat sebagai lindung nilai terhadap aset seiring kontinuitas kenaikan harga emas dari tahun ke tahun. Emas juga merupakan alternatif lindung nilai yang aman untuk menjaga portofolio aset yang likuid.
“Fungsi lindung nilai emas bisa dilihat dari fakta biaya menunaikan ibadah haji. Biaya berhaji ke Tanah Suci dari tahun ke tahun akan semakin turun jika dikonversikan dengan emas,” tuturnya.
Biaya haji ke Tanah Suci, sambung Ventje, pada tahun 1997 membutuhkan 310 gram emas, namun pada tahun 2007 turun menjadi 145 gram emas dan pada 2010 kemarin turun lagi menjadi 95 gram emas sudah bisa berhaji. Hal ini, menurut Ventje sangat bertolak belakang dengan nilai uang kertas dimana biaya berhaji selalu meningkat dari tahun ke tahun jika menggunakan uang kertas.
Chief of Retail Banking BRI Syariah, Khairullah menjelaskan lebih jauh dimana melalui produk dengan nama KLM BRI Syariah iB ini, BRI menawarkan skema dimana nasabah dapat memiliki logam mulia dengan cara mencicil. Caranya, sambung Khairullah melalui KLM BRI Syariah iB nasabah memperoleh fasilitas untuk memenuhi kebutuhan akan emas melalui skema pinjaman Qardh dan Ijarah.
“Dengan skema ini, nasabah dapat melakukan pembayaran dengan secara angsuran sekaligus jasa pemeliharaan emas akibat emas yang dijaminkan. Diharapkan pada saat pinjamannya lunas maka harga emas secara jangka panjang akan naik,” kata Khairullah.
Sebagai contoh, Khairullah mengatakan nasabah hanya perlu menyisihkan Rp 50.000 per hari berinvestasi untuk mendapatkan 100 gram emas dengan jangka waktu cicilan selama 36 bulan. Perhitungan ini berdasarkan harga emas di kisaran Rp 425.000/gram.
“Nasabah akan mendapatkan beberapa benefit seperti kepemilikan logam mulia dari 10 gram hingga 12.500 gram, cicilan murah dan leluasa dari 6 bulan sampai 15 tahun, harga emas terjangkau dan persyaratan mudah. Pilihan emas disediakan juga LM ANTAM 24 Karat (99,99%) dan lokal,” jelas Khairllah.
Subscribe to:
Posts (Atom)